Siapa yang tidak kenal dan suka dengan uang. Itu merupakan salah satu kebutuhan utama umat manusia. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan uang. Salah satunya dengan mendapatkan pekerjaan dan diberikan gaji setelahnya. Uang dibutuhkan mulai dari kalangan bawah hingga atas. Dari anak-anak hingga manusia dewasa dan lanjut usia. Tapi sangat disayangkan, saat ini banyak pihak yang tergiur dan tertutup hatinya demia mendapatkan uang dan keuntungan semata.
Banyak profesi yang dapat menghasilkan uang, Mulai dari wiraswasta, pegawai negeri sipil hingga menjadi seorang pejabat negara sekalipun dapat menghasilkan uang karena mendapatkan upah atau gaji. Tapi tidak banyak pula masyarakat mendapatkan uang dengan tipu daya. Di jaman serba modern dan mahal saat ini, uang sangat dibutuhkan dan mempengaruhi manusia untuk berbuat diluar akal sehat.
Pengaruh untuk mendapatkan uang merambah kesemua lini. Baik itu rakyat biasa, karyawan, pegawai, pejabat hingga para wartawan yang notabene harus menjadi pengawal terdepan dalam kontrol sosial di masyarakat. Teramat disayangkan jika para jurnalis harus terpengaruh oleh uang. Memang tidak dapat dipungkiri jika manusia sangat membutuhkan uang untuk dapat bertahan hidup. Tapi yang menjadi pertanyaan saat ini, apakah untuk itu harus menggadaikan segalanya?.
Berdasarkan, beberapa pengamatan di lapangan. Sikap para jurnalis cenderung lebih banyak berusaha mendapatkan keuntungan yaitu uang. Ada yang secara terang-terangan, adapula yang tersembunyi karena masih malu untuk mengakuinya. Lebih parahnya lagi, diduga hal ini telah merambah hampir ke seluruh para jurnalis yang ada di Lampung. Tapi tidak semua jurnalis bersikap seperti itu. Karena masih banyak para jurnalis yang masih memiliki idealisme dan netralitas serta independensi yang masih tinggi. Mudah-mudahan adanya tulisan ini dapat memberikan pencerahan kepada semuanya, amiin.
0 komentar:
Posting Komentar