blazer korea

Para Politikus Sudah Kampanye Terselubung ke BMI HK



Diam-diam sudah banyak para politikus yang secara terselubung mengadakan kampanye kepada para BMI HK. Tentu saja, suara para BMI HK sangat potensial. Bila 50 % saja suara mereka dari total 150 ribuan masuk ke caleg, maka hasilnya sudah bisa menentukan jalan mulus mereka ke Senayan. Sebagaimana diketahui bahwa suara luar negeri akan masuk caleg DPR Dapil DKI II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri). Tentu saja, wilayah-wilayah BMI potensial seperti HK, Taiwan, Malaysia, Singapore, dan bahkan Timur Tengah (boleh jadi) akan menjadi sasaran para caleg untuk bergaining dan mengunjungi mereka.


Bila belum lama ini, Ketua PKB yang sekaligus Menakertrans Muhaimin Iskandar mengunjungi Hong Kong, walau kedatangan tersebut sebagai kunjungan resmi bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Hong Kong, namun meomentum itu dimanfaatkan yang bersangkutan bertemu dengan para BMI yang mayoritas berasal dari Jawa Timur dan berakar pada NU. Bahkan beliau sempat meresmikan pendirian cabang istimewa PKB HK yang semua pengurusnya adalah para BMI, bahkan juga meresmikan cabang istimewa NU. Apalagi kunjungannya di HK juga bersama Raja Dangdut Rhoma Irama. Itu terjadi pada akhir September 2013.


Awal Oktober 2013 juga hadir Dr. Hidayat Nur Wahid, politikus dari PKS yang datang bersama beberapa kolega. Tentu saja kita tahu bahwa HNW adalah caleg PKS untuk Dapil DKI II (Pusat, Selatan dan LN). Tentu saja, bila kunjungannya tidak ada ‘udang dibalik batu’ atau maksud merebut sebagian suara BMI. Saya yakin, ada agenda khusus yaitu memperkenalkan diri bahwa dirinya adalah caleg dari Dapil luar negeri, selain misi lainnya yang berhubungan langsung dengan nasib BMI HK khususnya dan umumnya. Yang jelas, kemunculannya di waktu ini (dekat pemilu) tentu mengundang berbagai dan beragam tanda tanya bila tidak ada apa-apanya.


Selain itu juga, sudah banyak beberapa caleg legislatif yang datang ke HK untuk sekedar memperkenalkan diri bahwa dia adalah caleg yang akan memperjuangkan hak-hak merwka. Kebanyakan - biasa obral janji - bila terpilih akan memperjuangkan hak-hak BMI di Parlemen. Tapi setelah terpilih, biasanya lupa. (Saya teringat kawan saya yang dulunya juga dari Dapil DKI II yang berjanji akan memperjuangkan para TKW/BMI bila terpilih. Waktu itu dia berkunjung ke Taiwan. Namun setelah terpilih, tidak kedengaran kiprahnya memperjuangkan mereka para TKW/BMI sebagaimana janjinya dulu; bahkan dia saat ini diangkat menjadi Wakil Ketua DPR menggantikan koleganya yang mundur). Begitulah para politisi, yang gemar mengobral janji, namun realita dan faktanya setelah terpilih, lupa pada janjinya kepada konstituen. Padahal janji itu adalah hutang. Kapan dibayarnya? Ya, tetap saja menjadi hutang yang harus dibayar walau kapanpun.


Media berbahasa Indonesia yang cukup banyak dan dibagikan secara cuma-cuma kepada para BMI juga sudah mulai mengiklankan diri mereka disitu. Apalagi tujuannya alau bukan janji. Ya, janji, janji dan janji. Tapi, cuma janji…


salam damai,



sumber : http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/10/22/para-politikus-sudah-kampanye-terselubung-ke-bmi-hk-602811.html

Para Politikus Sudah Kampanye Terselubung ke BMI HK | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar