Baru saja saya hendak memejamkan mata sehabis makan siang di jam istirahat kantor yang lumayan lah 1 jam, saya membaca beberapa tulisan, status, komen di berbagai sosmed tentang Bunda Putri. Ah dia lagi. Pikir saya feels annoyed. Meski merasa tak penting, saya sempatkan juga membaca tulisan-tulisan itu.
Terus terang saya dibuat kaget, mata saya langsung terbelalak dan kantuk pun hilang. Beberapa akun FB teman saya men-share sebuah link yang rupanya mengutip dari SINDO Weekly. Judulnya cukup menghebohkan, “Bunda Putri Kecewa Karena-Presiden SBY Tak Akui Kedekatan dengan Dirinya.”
Ini dia link-nya: http://news.okezone.com/read/2013/10/23/339/885447/bunda-putri-kecewa-karena-presiden-sby-tak-akui-kedekatan-dengan-dirinya.
Link itu lalu diberilah berbagai tanggapan. Ada yang percaya, banyak juga yang tidak percaya.
Ada juga teman saya yang simpatisan Partai Keadilan Sosial (PKS), men-share link yang berbeda tapi isinya sama alias copas, yaitu: http://www.pkspiyungan.org/2013/10/bunda-putri-mengatakan-3000-persen-sby.html
Teman saya seorang simpatisan PKS itu membuat status seolah bersyukur bahwa kebenaran akhirnya telah terbuka. Seolah dia ingin menegaskan siapa yang bohong antara SBY dan Lutfhie Hasan Ishaaq (LHI). Teman saya PKS itu seolah juga berkata, “syukurin lu!” kepada SBY.
Waduh, saya langsung berpikir, berarti sudah kebuka semuanya. Bunda Putri sudah muncul ke permukaan dan berbicara banyak kepada SINDO Weekly itu. Saya pun segera saja membuka link-link berita itu.
Saya baca kata per kata, kalimat per kalimat. Tapi tak kunjung juga saya mendapati kutipan langsung dari sosok Bunda Putri yang telah diketahui sebagai Non Saputri, berdasarkan pengakuan Hilmi Aminudin.
Oh ya, Hilmi juga mengakui Bunda Putri sebagai murid agamanya. Btw, saya juga punya guru agama, saya sangat mengaguminya. Apapun yang ia katakan dan suruh pasti saya lakukan. Layaknya murid kepada guru, saya selalu sami’na wa ato’na kepada beliau. Apapun kata beliau selalu saya taati (begitu juga gak ya Bunda Putri sama Hilmi? Dunno..). Tapi setahu saya, itu memang prinsip dasar pola hubungan guru dan murid dalam Islam.
Kembali ke berita yang berjudul seolah ada Bunda Putri berbicara, saya hanya mendapati pengakuan-pengakuan beberapa orang LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) saja. Ada nama Wakil Presiden Lira Bidang Polhukam, Imam Bogie Yudha Swara disebut.
Dia pun hanya memberi konfirmasi bahwa ia melihat Bunda Putri datang selama dua jam, tapi entah mengapa saya tak menemukan WHEN-nya. Hari inikah? Hari berita ditulis? Hari majalah diterbitkan? Atau bagaimana. Bingung saya!
Imam pun tak bicara apa-apa soal Bunda Putri berbicara sesuatu soal Presiden SBY. Dia hanya mengkonfirmasi bahwa Bunda Putri memang pembina LIRA sejak 2010.
Adapun SINDO Weekly ataukah www.okezone.com memberi judul se-bombastis itu hanya berdasarkan “SUMBER” yang dikutip SINDO Weekly.
Berikut saya kutip, “SUMBER itu juga mengatakan, Saputri datang ke Kantor Lira bukan untuk urusan yang biasa-biasa saja. Saputri menyesalkan Presiden Yudhoyono yang mengaku tidak mengenalnya. “Dia kecewa soal 1.000 dan 2.000 persen itu. Dia menyatakan 3.000 persen itu benar (Presiden mengenalnya)”.”
Ckckckck…Kirain bener Bunda Putri ngomong..hadeuhhh. Apakah tidak ada cara lain yang lebih elegan buat menyerang SBY?!…Ckckckck!
0 komentar:
Posting Komentar