Kata selingkuh itu akhir-akhir ini amat populer, penyebabnya antara lain karena banyak pejabat atau keluarga pejabat di negeri ini melakukan hal itu, akhirnya terekspose oleh publik, rupanya mereka diam-diam melakukan praktek perselingkuhan, dimana wanita selingkuhannya dinikahi resmi secara siri, namun mungkin lebih banyak wanita-wanita tersebut yang tidak dinikahi alias cuma jadi gendaknya saja atau jadi pemuas nafsu, yang bisa dinikmati sewaktu mereka butuh.
—–
Memang sudah menjadi kebiasaan diri para pria dewasa, kalau dia sudah merasa kaya atau merasa mampu maka kelakuannya pasti berubah, terutama terhadap wanita. Perasaannya dengan duit menumpuk ditangan, maka semua wanita itu bisa dibelinya, bisa dikotak-katik, jadi bahan permainannya. Padahal kaum wanita itu punya hati nurani, tidak sembarangan mau dibegitukan saja, tanpa suatu tanggung jawab resiko yang akan dimintakan kepada sang pria tersebut.
—–
Bukan soal rumah atau kendaraan yang diberikan sang pria, tapi lebih daripada itu yaitu tuntutan kepastian akan masa depan, itu hakekatnya yang diminta sang wanita. Apalagi kalau hubungan ini telah terlanjur menghasilkan satu atau dua orang putra, sang ibu akan pusing memikirkan bagaimana masa depan anak-anaknya yang notabene cuma anak dari suami selingkuhan.
—–
Hidup dikurung disangkar emas, tanpa kita boleh bergaul diluar, selayaknya sebagai manusia sosial, sebetulnya merupakan hal yang melanggar hak azazi manusia. Kebanyakan pria selingkuh itu akan melarang wanitanya untuk tampil dimuka umum, terutama selingkuhan pejabat, karena takut akan membawa citra yang negatif, atau akan menurunkan nama baik, yang akibatnya akan mempengaruhi karir mereka sebagai seorang pejabat publik.
—–
Kalau dipikir-pikir sebenarnya apa enaknya pria itu berselingkuh, toh mereka sudah punya istri yang sah, yang bebas mau diapa-apakan kapanpun tidak ada masalah, aman dan halal lagi. Katakanlah selingkuh itu betul enak, tapi enaknya hanya sebentar, selanjutnya pasti akan timbul berbagai persoalan, pertama datangnya dari istri sah sendiri yang sudah mencium bau tak sedap kelakuan sang suami, kedua dari istri selingkuhan yang menuntut tanggung jawab lebih besar dari sekedar makan-minum, rumah dan kendaraan. Pusing khan?
—–
Banyak kejadian dimana suami selingkuhan dibunuh oleh istri selingkuhannya atau sebaliknya istri selingkuhan dibunuh suami selingkuhannya, begitu pula bagi para peselingkuh yang masih punya suami atau punya istri yang sah, tiba-tiba ketahuan dan mereka dibunuh oleh suami atau istri sah nya tersebut. Jadi selingkuh itu apanya yang enak, enak sebentar di phisik tapi akan tidak tenang terus di perasaan atau jiwa sang peselingkuh itu, apalagi kalau asalnya sebagai pria yang beriman, sedikit banyak tentunya ada perasaan berdosa yang mendalam terhadap Tuhan, sebaiknya bertobatlah dan jangan coba-coba melakukan perbuatan selingkuh lagi.
—–
Bandung, 23 Oktober 2013
—–
+++ T A R I +++
0 komentar:
Posting Komentar