ical,jokowi / kabartop.com
Tiada Angin tiada hujan akhirnya LSI pada 20 Oktober lalu menerbitkan Hasil survey terbaru tentang calon yang riil bisa di angkat enjadi presiden di 2014. Berikut sedikit kutipan tentang survey tersebut
“Sebelumnya pada Minggu (20/10/2013), LSI milik Denny JA melansir hasil survei yang menempatkan Ketua Umum Golkar Aburizal “Ical” Bakrie, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan capres dari hasil konvensi Partai Demokrat sebagai capres riil.
Ketiganya dianggap mampu mendulang perolehan suara dalam Pemilu untuk memajukan capres. Sementara Jokowi dan Prabowo oleh survei LSI dianggap sebagai capres wacana dengan asumsi Jokowi tidak dimajukan PDI-P dan Prabowo tidak bisa maju karena suara Partai Gerindra rendah. (kutipan ; kompas.com )
Dari hasil survey tersebut saya bertanya – Tanya, siapa yang memesan survey itu..? apakah LSI dengan Ikhlas melakukan Survey..? tentunya tidak dong pasti ada udang di balik penyek.
Tapi walaupun begitu saya ingin meraba – raba sedikit tentang jokowi dan tim kerjanya dilapangan. Berikut ada beberapa hal dari analisa saya setelah membaca hasil survey LSI tersebut, Antara lain ;
1. Ada rasa “kecurigaan” saya bahwa survey LSI ini kemungkinan di pesan oleh “JOKOWI”. Saya tegaskan “Kemungkinan” . Kenapa saya yakin…? Paling tidak saya membaca sepak terjangnya jokowi selama ini khususnya dalam hal pencitraan. Dan tim jokowi masih sangat yakin bahwa kekuatan media adalah segala – galanya. Boleh saja dalam hal survey ini tim jokowi membuat pencitraan terbalik, seolah – olah ada pihak – pihak lain yang tidak ingin namanya muncul sebagai calon presiden. Namun dibalik itu jokowi sedang menyiapkan menuai pujaan melalui media masa.
2. Kecurigaan saya bertambah, usai Survey LSI itu dipublikasikan, hampir semua Media masa memberitakan bahwa “ tidak mungkin jokowi tidak masuk calon Presiden riil ” ini yang saya sebutkan menuai pujaan, jadi dengan sendirinya rakyat (“”) akan diajak untuk mengatakan “ iya tidak mungkin…” . kenapa ini bisa terjadi..? karena selama ini rakyat sudah disuguhi dengan semua berita tentang Jokowi, meng alurkan pemikiran seakan – akan memang jokowi itulah calon Presiden. Mau tidak mau saya harus mengakui, trik – trik pencitraan yang diakukan oleh tim jokowi 80% berhasil, walau mulai tercium sedikit bau tidak sedap atas pencitraan – pencitraan tersebut. Makanya kemungkinan ini termasuk pencitraan silent operation nya Jokowi.
3. Mungkin semua bisa membaca bahwa survey ini jelas – jelas yang di untungkan PDI-P dan GOLKAR, kenapa tidak lihat saja hasil survey di kutipan diatas dan hasil survey legislatif ini , tiga Parpol menduduki urutan teratas yaitu GOLKAR (20,4 persen), PDIP (18,7 persen), dan dan Partai Demokrat (PD) sebesar 9,8 persen. Kemudian Gerindra (6,6 %), PAN (5,2 %), PPP (4,6 %), PKB (4,6 %), PKS (4,4 %), Hanura (3,4 %), Nasdem (2,0 %), PBB (0,6 %), PKPI (0,3 %) dan yang belum menentuan (19,4 %).
Untuk Golkar apakah dalam hal ini LSI bermain dua kaki…? Itu juga bisa menimbulkan Tanya tersendiri.
4. Kalau memang survey ini di pesan Oleh PDI P atau Tim Jokowi..kenapa PDI-P Golkar nomor 1, baik hasil pemilu presiden, Ical yang menang atau legislatif juga kenapa Golkar yang menang ? Dalam politik itu semua bisa terjadi tidak perlu diherankan, yang jelas Nama PDIP kan tidak joblok kali…, nama ibu mega kan muncul.., karena targetnya memang bukan untuk itu. Targetnya adalah membuncah opini public untuk lahirnya rasa “kasihan” kepada Jokowi.
5. Dan kalau benar ini analisa saya ini (bahwa survey di pesan PDIP atau Tim Jokowi ) berarti jokowi secara khusus atau PDIP secara umum mamang telah menabuh gendrang terlebih dahulu. Hasilnya kita tunggu 2014 nanti.
6. Kalau analisa saya ini terbalik, alias survey ini tidak pesanan PDIP tapi pesanan Golkar, berarti Golkar.. Berarti Golkar sedang menggali Kuburnya sendiri. Paling tidak dalam survey tersebut jelas terlihat seakan Golkar yang membayar dan itu terlihat dari komentar – komentar para pengamat di media masa, walau mereka tidak menyebutkan Golkar lansung tapi kesitu jurusnya. Golkar yang menanam hajatan jokowi yang menuai hasil. Kasihan.
7. juga Kalau memang hasil survey ini benar tidak dibayar lebih, (maksudnya kalo lembaga survey pasti di bayar..) (yang jadi masalah banyak sedikitnya ini). Berarti ini menjadi ajang intropeksi diri kepada semua Partai. Dan partai harus berterimakasih kepada LSI.
Kesimpulannya adalah saya ingin mengajak rakyat semua untuk lebih jeli dalam berpolitik, mengeja politik, menafsirkan politik, suhu politik bisa berubah suka hati, kapan saja dan mau tidak mau kita harus menjalaninya, minimal boleh jadi kalaupun tidak jadi pemeran atau pemain kita akan jadi penerima imbas, apakah imbas baik ataupun jelek yang kita mau ?. Bagai sebuah ungkapan dalam filmnya Soe Hok Gie “ bagiku sendiri Politik adalah barang yang paling kotor, lumpur – lumpur yang kotor, tapi suatu saat jika kita tidak dapat menhindari diri lagi maka terjunlah..”
Mari menjadi pencerah ditengah perpolitikan tanah air,bedakan Putih dan hitam, dan kalau ada yang bilang semua hitam, itu tidak mungkin. (Ls)

0 komentar:
Posting Komentar