Gambar www.suaranews.com
Politik Dinasti dan realita Demokrasi.
Poitik Dinasti adalah satu realita yang tak terbantahkan , dan tidak bisa dihindari apapun bentuk Pemerintahan satu Negara. Bahkan Amerika serikat yang dijadikan contoh Negara Paling Demokratis dan yang telah mengeterapkan system demokrasi ratusan tahun tidak terhindar dari Politik Dinasti. Seperti dilansir banyak media Dinasti Bush dan Kennedy merupakan dinasti yang mentradisi dalam Politik Dinasti di Amerika Serikat.
Lalu bagai mana dengan Indonesia ?
Indonesia yang baru belajar dengan memaksakan istilah DEMOKRASI walaupun Indonesia sendiri sebenarnya bukan Negara Demokrasi dan bila Indonesia tetap berpegang prinsip-prinsip Berkedaulatan Rakyat yang terpimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan, maka Politik Dinasti yang tidak bisa dihindari akan tetap dalam wacana untuk hikmah dalam menentukan satu kebijaksanaan menuju cita-cita Proklamasi.
Akan tetapi karena nilai-nilai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 45 yang menempatkan Pancasila sebagai LANDASAN FUNDAMENTAL Falsafah Negara telah dilupakan, hanya untuk mengekor pada prinsip-prinsip Negara Demokrasi yang Utopis, maka semakin nyata bahwa NEGARA DEMOKRASI itu sebenarnya tidak akan pernah ada.
Meninggalkan cita-cita Kemerdekaan dan meggantinya dengan Pragmatisme Demokrasi berdampak pada Politik biaya tinggi yang perlu dukungan kekuatan finansial sebuah dinasti. Akibat berikutnya adalah penggalian sumber pembiayaan Politik memanfaatkan Nepotisme Dinasti melalui pembusukan system managemen pembiayaan yang lebih dikenal dengan KORUPSI. Satu mata rantai yang tidak pernah terputuskan dalam satu system Pragmatisme Demokrasi.
Bila diurai, mata rantai itu akan tampak sebagai berikut :
Adanya keinginan sosok individu untuk berkuasa. ( Azas Kebebasan )
Adanya persaingan antara sosok Individu untuk menguasai lainya.( Azas Kesetaraan )
Adanya kesepakatan kebersamaan dan penundukan, maka terbentuklah kelompok terorganisir untuk berkuasa. Dalam kelompok mulai ada penguasa kelompok dan pengikut kelompok. ( Azas Persaudaraan )
Muncul pembiayaan organisasi yang tinggi tercapainya deal pembiayaan dalam transaksi jual beli.( Terjadinya kolaborasi antara penguasa dan Pengusaha ) menyatunya kekuatan modal dengan Politisi.
Pembagian tugas antara kekuasaan politik dengan kekuasaaan Modal mengakibatkan pembusukan manajemen pembiayaan. ( KORUPSI )
Upaya mempertahankan kekuasaan melalui jaringan nepotisme dalam pendistribusian fasilitas ( Politik Dinasti ) inilah akhir dari perjalanan Demokrasi.
Bila dilihat dari sudut pandang dari disiplin ilmu yang sama maka yang terjadi adalah Oliegarchie Mayoritarianism dimana sekelompok orang yang ingin berkuasa, mempengaruhi kehendak rakyat, dengan menggunakan kekuatan finansial untuk mendapatkan dukungan agar diberi kekuasaan.
Demokrasi model ini adalah demokrasi Individualistik dimana dalam pengelempokan sosial melalui proses pembentukan. Biaya pembentukan kelompok sosial ini memerlukan biaya yang sangat besar, sehingga berakibat fatal pada POLITIK BIAYA TINGGI yang identik dengan legalisasi BIAYA POLITIK melalui KORUPSI.
Bagaimana dengan Kedaulatan Rakyat model Kerakyatan yang terpimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan ?
Kelompok masyarakat terbentuk berdasarkan kesamaan cita-cita ( idealisme ) Kekerabatan dan budaya ( Azas Kekeluargaan ) Tidak ada sama sekali biaya untuk pembentukan kelompok. Karena kelompok sudah terbentuk melalui tata nilai yang telah berjalan. Penyerahan kewenangan kepada pemimpin kelompok (PERWAKILAN) merupakan penundukan murni peserta kelompok melalui satu proses panjang dan seleksi alam yang ketat. Bukan sekedar penyerahan secara transaksioanal sesaat.
Sehingga Kedaulatan Rakyat model Kerakyatan yang terpimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan akan menghasilkan NEGARAWAN yang tidak terbebani oleh pembiayaan politik dan TIDAK PERLU berkolaborasi dengan kekuasaan Modal.
Inilah sebenarnya perbedaan yang sangat mencolok antara DEMOKRASI dengan Kedaulatan Rakyat
Sepintas juga akan muncul Dinasti Politik akan tetapi TIDAK ADA PEMBENTUKAN Dinasti Politik

0 komentar:
Posting Komentar