blazer korea

Jokowi Duri untuk Pejabat, Pengusaha dan Masyarakat



Fenomena Jokowi yang dicaci dan dicintai sungguh menarik. Namun benang merahnya jelas. Jokowi menjadi berbeda karena menjadi duri bagi para pejabat, pengusaha, dan masyarakat yang terbiasa korup. Jokowi menjadi manusia aneh yang membuat banyak orang tak merasa nyaman dengan segala langkahnya. Baik dan baik adalah tuntutan terhadap Jokowi. Tak ada ruang buruk bagi Jokowi - karena Jokowi sudh dianggap orang baik.


Di tengah tuntutan itu, maka sekecil apapun yang diperbuat Jokowi akan menjadi perhatian bagi yang mencinta dan yang membenci sekaligus. Namun demikian, justru itulah letak keunggulan Jokowi yang sangat ditakuti oleh para koruptor. Mari kita bahas dengan kepala panas dan hati dingin, kalau mau.


Pejabat. Pejabat yang terbiasa korup selama puluhan tahun, tiba-tiba mengalami kesulitan untuk korupsi. Sebutlah para anggota DPRD DKI yang biasanya berkolusi dengan kepala SKPD kehilangan ladangnya sebagai calo proyek. Kering. Hal ini jelas sangat merugikan bagi mereka dan keluarganya.


Pengusaha. Pengusaha yang terbiasa korup mengalami masalah. Tak ada ruang kompromi. Proyek harus jelas perhitungannya. Contohnya. Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) dalam kota Kampung Melayu-Tanah Abang menjadi mangkrak karena perhitungan yang tidak jelas. Ahok tak mau berkompromi. Sementara DPRD DKI yang dekat dengan pengusaha menginginkan tak perlu ada audit. Ahok tetap pada pendiriannya: diaudit dulu baru dibayar (itu proyek sisa kejayaan kolusi DPRD DKI, Pengusaha dan Fauzi Bowo). Makanya DPRD DKI ngotot membela pengusaha atau kontraktor.


Masyarakat. Rakyat keluarga para pejabat dan pengusaha hitam juga sangat jengkel. Keluarga, anak, suami, istri, keponakan, ipar para pejabat dan pengusaha yang di dalam darahnya sudah sangat berisi kekotoran, barang haram, akan melakukan apapun juga untuk melawan kebaikan.


Orang berdosa dan munafik akan selalu tak bisa melihat kebaikan. Yang dilihat oleh para koruptor dan keluarganya - seperti koruptor ustadz Luthfi Hasan Ishaaq misalnya - adalah Jokowi menghambat mereka mengumpulkan kekayaan secara haram. Makanya segala jalan ditempuh termasuk memfitnah. Bagi manusia korup dan keluarganya, sudah menjadi hal biasa memfitnah, melakukan perbuatan keji. Kenapa? Sudah dari sononya mereka dilumuri dosa dan bergelimanng dengan barang haram bahkan di dalam darahnya.


Jadi, para pembenci Jokowi sudah sangat jelas yakni (1) pejabat korup, (2) pengusaha hitam, (3) keluarga para koruptor. Tiga kelompok ini akan melakukan segala cara untuk menghambat Jokowi menjadi RI-1. Fitnah, primordialisme, agama, termasuk sentimen SARA akan dibawa seperti pengalaman pada Pilgub 2012.


Salam bahagia ala saya.




sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/10/21/jokowi-duri-untuk-pejabat-pengusaha-dan-masyarakat-603493.html

Jokowi Duri untuk Pejabat, Pengusaha dan Masyarakat | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar